Panwascam Blahbatuh Kawal Hak Pilih Keluarga TNI dan Polri
|
Panwascam Blahbatuh Kawal Hak Pilih Keluarga TNI dan Polri
GIANYAR -
Netralitas TNI dan Polri dalam pemilu dan pemilihan kepala daerah merupakan harga mati. Namun disisi lain, istri dan keluarga prajurit TNI dan Polri memiliki hak pilih dalam pilkada mendatang. Sehingga dalam proses coklit yang dilakukan oleh KPU melalui petugas pemmutakhiran data pemilih (pantarlih), dipastikan keluarga prajurit TNI dan Polri yang mempunyai dan memenuhi syarat sebagai pemilih sudah masuk dalam daftar pemilih.
Pengawasan kawal hak pilih terhadap keluarga prajurit TNI dan Polri ini dilakukan secara langsung oleh jajaran Bawaslu Gianyar melalui jajaran Pangawas Kecamatan (Panwascam) Blahbatuh.
"Seminggu ini Panwascam bersama Pengawasa Kelurahan/Desa (PKD) melakukan patroli kawal hak polih ke perumahan TNI dan Polri yang ada di Kecamatan Blahbatuh," kata Komisioner Panwascam Blahbatuh, I Gusti Putu Raka Asmara, Jumat (11/7).
Selaih perumahan TNI dan Polri, Panwascam Blahbatuh juga melakukan kawal hak polih masyarakat dilingkungan keluarga TNI dengan berkunjung langsung ke Asrama TNI Kompi Mekanis 741, di jalan By pas Ida Bagus Mantra, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Berdasarkan pengawasan, kelurga prajurit TNI yang tinggal di asrama ini masuk dalam penyusunan daftar pemilih pada TPS 10 Desa Medahan. "Kendati jumlah pemilih yang tinggal di asrama TNI tersebut sebagaimana data DP4 KPU jumlahnya tidak banyak, namun mereka mempunyai hak pilih yang harus dilindungi," katanya.
Komisioner yang juga mantan guru SMA ini mengatakan, bahwa selain keluarga Prajurit TNI aktif, patroli kawal hak pilih masyarakat juga dilakukan terhadap purnawiran TNI dan Polri.
"Anggota TNI maupun Polri yang sudah purnatugas atau pensiun dan Kembali ke masyarakat mempunyai hak pilih yang harus dilindungi. Sepanjang bisa menunjukan SK Pensiun sebagai prajurit TNI/Polri, maka mereka harus dimasukan dalam daftar pemilih, yang mempunyai hak pilih dalam pilkada mendatang," katanya.
Selain keluarga TNI dan Polri, pengawasan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam Pilkada mendatang juga dilakukan terhadap masyarakat umum. Baik kalangan disabilitas, lansia, maupun pemilih pemula, untuk dipastikan masuk dalam daftar pemilih dalam pemilihan 2024